h36fBKl6IGAl600aLh3XwESUlCJ3z4hPI1YGP78M

A - Anaximander atau Anaximandros dari Miletus

A - Anaximander atau Anaximandros dari Miletus
Anaximander, (lahir 610 SM di Miletus [sekarang di Turki] meninggal 546 SM), filsuf Yunani yang pertama mengembangkan kosmologi, atau pandangan filosofis sistematis tentang dunia.
Anaximander dari Miletus adalah seorang filsuf Pra-Socrates yang tergabung dalam sekolah Milesian. Seperti yang ditunjukkan namanya, aliran pemikiran ini berpusat di kota Miletus di pesisir barat Anatolia, Turki modern. Anaximander adalah satu dari tiga tokoh terkemuka di sekolah filosofis ini, dua lainnya adalah Thales dan Anaximenes, yang sebelumnya sering dianggap sebagai guru Anaximander.
Anaximander juga dikenal sebagai murid dari Thales. Setelah berguru ke Thales ia kemudian menjadi seorang guru dan mengajar banyak murid. Beberapa diantaranya adalah Anaximenes dan Pythagoras. Ia dianggap sebagai seorang filsuf yang menjembatani pemikiran Thales ke Pythagoras. Diduga Pythagoras memahami pemikiran-pemikiran Thales melalui Anaximander.
Telah ditunjukkan bahwa ketiga filsuf awal ini memiliki pandangan yang cukup berbeda mengenai kebanyakan subjek, dan pengelompokan mereka didasarkan pada kenyamanan geografis dan bukan pada pendapat bersama. Meskipun demikian, mungkin juga dikatakan bahwa para filsuf ini berfokus pada pertanyaan tentang alam (misalnya, apa substansi esensial alam semesta?) Yang memungkinkan mereka dikelompokkan bersama.
Anaximander adalah orang pertama yang menggunakan gnomon, yaitu tongkat penunjuk waktu yang ditancapkan ke tanah dengan memanfaatkan bayangan matahari kipas teknik ini jadi dasar terciptanya piringan matahari (sundial) yang tahan menentukan waktu.
Pandangan Filosofis Anaximander
Meski banyak perdebatan apakah Anaximander langsung diajarkan oleh Thales, sudah pasti ia dipengaruhi oleh filosofinya gurunya tersebut. Seperti Thales, Anaximander juga mencari sumber segala sesuatu. Namun dia menolak pandangan Thales bahwa arche ini adalah air, namun lebih mengemukakan gagasannya tentang apa sumbernya ketimbang bagaimana sumbernya. dan menurut Anaximandros sumber itu adalah apeiron atau tidak terbatas.
Dalam kosmogoni-nya, dia menganggap bahwa segala sesuatu berasal dari apeiron ("tak terbatas," tidak terbatas, "atau" tidak pasti "), dan bukan dari elemen tertentu, seperti air (seperti yang telah dipegang Thales). Anaximander mendalilkan gerak kekal, bersama dengan apeiron, sebagai penyebab asal dunia. Gerakan (mungkin rotary) ini menyebabkan kebalikan, seperti panas dan dingin, untuk dipisahkan satu sama lain seiring terbentuknya dunia. Namun, dunia tidak abadi dan akan hancur kembali ke apeiron, dari mana dunia baru akan lahir. Dengan demikian, semua hal yang ada harus "membayar hukuman dan retribusi satu sama lain atas ketidakadilan mereka, sesuai dengan disposisi waktu," karena ia secara kiasan mengungkapkannya.           
Mengajar Pytaghoras
Pemikiran Thales tidak secara langsung dapat diketahui oleh Pythagoras. Diduga Pythagoras memahami pemikiran-pemikiran Thales lewat Anaximander. Menurut legenda, ayah Pythagoras saat Pythagoras masih berusia 18 tahun. Pamannya cari perak dan surat pengantar, dan kirimnya untuk belajar di filsuf Pherecydes yang tinggal di pulau Lesbos (asal kata lesbian).
Pherecydes mengenalkan ajaran tentang hidup abadi (immortality) dan reinkarnasi kepada Pythagoras. Isi kemudian menjadi sahabat karib, namun Pythagoras tidak lama tinggal di Lesbos. Pada usia 20 tahun, Pythagoras ditinggalkan Lesbos dan melakukan perjalanan ke Miletus dan menimba ilmu di sini yaitu di bawah bimbingan Anaximander.

Ada versi lain yang menyebut pada saat itu Pythagoras belajar langsung di bawah bimbingan Thales, tapi mengingat perbedaan antara keduanya, hipotesis ini bisa terjadi. Thales meninggal tahun 550 S.M sedang. Pythagoras lahir pada tahun 589 S.M, dimana yang sudah tua dan masih ada lagi. Banyak kemungkinan selama Miletus, Pythagoras belajar dari Anaximander. Tidak lama tinggal di Miletus, Pythagoras dikurangi perjalanan menuju Mesir.
Related Posts

Related Posts

Post a Comment

samsung galaxy