Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m
Bookmark
Latar Belakang Sejarah – Kisah Nabi Nuh عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ   Batu Permata Mata Kucing Asli Penuh Manfaat   Cara Bermeditasi Zen - Zazen dan Latihan Koan (Buddhisme Zen)   34 Daftar Drama Korea Terbaik 🤣 Anti Stress   Apakah Shri Krishna dan Dewa Wisnu Berbeda?   Kord Lirik Tunjukkan Padaku - Sheila on 7 Live   Terjemahan Lirik Shooting Star (Sassy, Go Go ost) Bahasa Indonesia Dan Inggris Terbaru   127 Kata Mutiara Kutipan Jalaluddin Rumi Menginspirasi Berpikir Out of the Box   Iphone 15 Inkarnasi Dari Iphone 14 pro   Nabi Muhammad ﷺ Yang Wajib Diketahui Umat Islam | Biografi, Sejarah, dan Fakta  
Kalimat apa saja yang anda kehendaki (ketika tersorot oleh kursor)

Puisi Chairil Anwar : AKU & DOA SENJA DI PELABUHAN KECIL

AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Puisi Chairil Anwar : AKU & DOA

DOA

kepada pemeluk teguh
Tuhanku 
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh 
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943

SENJA DI PELABUHAN KECIL

buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap


1946